Menanggapi permasalahan seputar anak yang telah disebutkan tadi, apakah orangtua perlu membawa anak ke pusat konsultasi anak? Rasanya tidak perlu seperti itu. Satu hal yang bisa dilakukan orangtua adalah dengan belajar mengenal dunia anak.
Seputar Dunia Anak
Sebelum membahas tentang bagaimana mendidik anak di usia dini mereka dan mengoptimalkan masa keemasan mereka, paraorang tua haruslah memahami beberapa fakta atau kebiasaan yang mungkin saja dimiliki oleh kebanyakan bayi yang ada.- Sakit tetap hepi. Sebagian besar anak ketika sakit pun mereka sulit disuruh istirahat. Baik sedikit langsung lompat-lompat lagi, mereka selalu hepi. Beda dengan orang dewasa, sakit sedikit tidak berdaya.
Kita sebagai orang tua terkadang merasa heran kepada anak kita. Dalam keadaan sakita, tapi mereka tetap aktif dalam aktivitasnya. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisi mereka yang sakit.
Maka dari itu, orang tua haruslah memiliki trik yang jitu dalam membuat anak yang sakit tetap dapat menerima porsi tidur yang cukup. Hal ini mereka butuhkan untuk mengembalikan keadaan mereka.
- Pijat bayi. Pijatan titik-titik tertentu atau tepatnya usapan pada membuat bayi jadi lebih rileks. Walau pun masih bayi, terkadang bayi pun juga sudah melakukan banyak gerakan yang membuat badan mereka kaku dan tak nyaman. Orang tua dapat mengindra bahwa bayi mereka sudah perlu untuk diberikan pijatan ketika bayi sudah tidur dengan gelisah. Sering bangun di malam hari dan melakukan banyak gerakan saat tidur.
- Pada waktu seperti inilah pijat bayi dapat dilakukan. Orang tua dapat membawa bayi ke tempat pemijatan anak yang sekarang marak ada di beberapa kota besar. Atau bias juga ibu melakukan pijat untuk bayi dengan si ibu sendiri yang memijat. Hal ini justru akan menambah kedekatan hubungan antara si ibu dan bayi.
- Musik, buku, film, baca, menulis. Anak-anak menyukai buku, musik, film, membaca. Imajinasi mereka berkembang cepat. Orang tua dapat memperdengarkan music atau membacakan buku dengan suara yang keras kepada bayi mereka. Namun musik manakah yang lebih indah menandingi keindahan bacaan Al-quran? Jadi orang tua terkadang memang harus membacakan Al-quran untuk bayi mereka. Atau sekedar memperdengarkan murrotal.
- Kebiasaan-kebiasaan anak. Anak memiliki kebiasaan tertentu misalnya pola makan, pola minum susu, pola tidur, pola mandi, pola menonton tv, pola jajan, pola memilih teman, bahkan pola bermain.
- Kebiasaan ini dapat diciptakan oleh orang tua. Karena memang pada masa anak-anak inilah orang tua menciptakan kebiasaan bagi si anak. Tentulah ini kesempatan bagi orang tua untuk menciptakan kebiasaan anak mereka sesuai dengan pola pendidikan yang ingin mereka bentuk untuk anak mereka.
- Menangis dan tertawa. Anak kecil mudah tertawa dan mudah menangis, antara tawa dan tangis kadang-kadang cepat sekali, berganti-ganti. Orang tua harus peka dengan kedua hal ini dan tentunya dapat memanage keduanya dengan baik, terutama dalam hal menangis.
- Amuk horor 10-15 menit. Sebagian anak ada yang mudah mengamuk. Tetapi, hanya beberapa menit untuk kemudian normal kembali.
- Mengigit, mencubit, memukul, menendang. Menurut pengkaji kids development project H. Mulyadi SE, MM. Orangtua tidak perlu memandang negatif perbuatan tersebut, karena itu hanya bentuk ekspresi anak, mereka menunjukkan cinta dan sayang dengan caranya sendiri.
- Binatang peliharaan. Sebagian besar anak kecil menyukai binatang peliharaan seperti kucing, anjing, hamster, kelinci, ayam. Pendek kata, binatang bagi anak-anak adalah sahabat.
- Gizi dan nutrisi. Anak-anak membutuhkan gizi agar mereka tumbuh dan berkembang. Gizi dan nutrisi yang cukup membantu anak-anak sehat, kuat, dan berprestasi.
- Anak kecil tidur berkeringat. Orangtua tidak usah kaget apabila anak tidur berkeringat, cukup dilap atau ganti baju. Pada malam hari sekali pun dalam keadaan cuaca dingin, anak kecil kadang tidur dalam keadaan berkeringat. Menurut peneliti, saat tidurlah otak dan tubuh anak tumbuh.
- Tokoh idola. Sudah umum anak kecil memiliki idola dari tokoh-tokoh kartun seperti upin dan ipin, spiderman, i-ron man, power ranger, dan seterusnya. Kalau anak punya idola justru bagus. Orangtua bisa “memperalat” karakter tokoh kartun tersebut untuk tujuan tertentu. Misal: membujuk anak supaya mau makan atau belajar.
Perlu Orangtua Ketahui
- Jangan Membentak Anak
- Jangan Memukul Anak
- Jangan Mendikte Anak
Lalu, bagaimanakah cara merancang masa depan si buah hati? Sebagian orangtua menyiapkan biaya pendidikan terbaik untuk anak. Orangtua kadang malah mengekang anak dengan terus-terusan menyuruhnya belajar. Ingat, dunia anak adalah dunia permainan dan imajinasi. Bebaskan mereka dan berilah kepercayaan agar suatu saat anak tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas.
Untuk itu orang tua haruslah mulai sejak dini merancang pendidikan untuk anak mereka. Pada anak usia dini, mereka hanya mengenal kata bermain. Untuk itu orang tua haruslah memiliki kepandaian dan tingkat kreatifitas yang tinggi untuk meramu materi pelajaran yang hendak diberikan kepada anak mereka.
Mereka haruslah menemukan teknik tertentu dalam hal ini. Dengan teknik tertentu ini, maka anak tidak akan terasa bahwa mereka sedang belajar. Mereka tetap merasa bahwa mereka dalam keadaan bermain bukan belajar.
Di masa usia anak nol tahun pun sudah dapat diberikan banyak hal untuk pelajaran mereka. Dalam Islam, hal pertama yang harus ditanamkan sejak dini adalah masalah aqidah. Anak haruslah dibentuk untuk memiliki aqidah atau kepercayaan yang kuat dan kokoh mengenai siapa pencipta mereka, Rasul, malaikat serta surga dan neraka.
Orang tua harus benar-benar memberikan perhatian yang cukup besar terhadap hal ini sehingga memang nantinya anak akan memiliki aqidah yang kuat dan kokoh. Dengan aqidah yang kuat dan kokoh ini, akan menjadi landasan bagi mereka untuk menerima segala aturan yang ada di dalam Islam. Dengan aqidah yang kokoh ini juga akan membuat mereka mau melaksanakan segala aturan tersebut tanpa harus mempertanyakan atau menimbang-nimbang segala perkara yang ada di dalamnya.
Konsultasi anak akan menjadi sangatlah penting. Hal ini dilakukan agar orang tua mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang sebaiknya mereka lakukan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan.
Tentulah, setiap orang tua sudah memiliki gambaran tentang pola pendidikan yang akan mereka terapkan kepada anak-anak mereka. Semua ini dilandaskan pada pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki oleh setiap orang tua.
Namun dengan konsultasi anak ini, setiap orang tua akan lebih mendapatkan gambaran nyata tentang pola pendidikan anak yang benar dan dapat diterapkan. Mereka pun dapat pula untuk mengkombinasikan antara apa yang telah mereka rancang dengan apa yang ada dalam hasil konsultasi mereka.
Dengan konsultasi ini, tentu diharapkan orang tua telah memiliki bekal yang cukup untuk digunakan dalam mendidik anak dengan baik. Dan nantinya, hasil yang diharapkan yaitu memiliki anak yang pandai dan sholeh atau dalam Islam yang lebih dikenal dengan istilah Qurrota’ a’yun dapat tercapai. Amin.
Sumber: Anne Ahira
0 komentar:
Posting Komentar